Pages

Langsung ke konten utama

Tetes-tetes Air

"Tetes-tetes Air"

Tetesan air kembali menghujam bumi
Riak genang air perlahan menari-nari
Seolah memanggil untuk riang bersama

Tetesan air kembali menerjang buana
Kilau petir beriring gemuruh tak henti-hentinya
Seolah menuntun untuk berkelana dalam lembaran memori

Tetesan air kembali mencecar bentala
Titik-titik embun mulai mendekap jendela
Seolah menyapa untuk diceritakan sesuatu yang pasti

Tetesan air kembali menentang butala
Sisa-sisa kehangatan kemarin mulai tergerus lalu meniada
Seolah pertanda bahwa kali ini harus dilalui seorang diri
®18 (Parangtambung, 05/12/18)

Komentar