“Untuk Perempuan yang Tertikam Kata”
Apakah tak lagi ada aksara yang mampu meredam perihmu itu
Apakah diksi yang kugunakan kala itu masih menancap tajam dihatimu
Apakah diksi yang kugunakan kala itu telah merenggut rona wajahmu
Ataukah sampai hari ini aku yang masih keliru memilih aksara
Akankah kau terus menghukumku membisu tanpa kata
Sampai kapankah aku harus terasing dari pergulatan kata
Sementara lusinan aksara menanti untuk kuutarakan
Lantas pada siapa lagi iakan barbaris menunggu jika bukan
padamu
Akankah kau membiarkannya lapuk bersama angin hingga akhirnya ia meniada
Akankah aku akan terhukum pada rentang waktu yang tersisa kemudian terasing
dari magfirah
Apakah tak adalagi pengampunan yang mampu menebus kekeliruanku
Ataukah pada akhirnya aku akan terus terkucilkan bersama aksara yang
kuganakan kala itu. R18
Komentar
Posting Komentar